Cincin nikah merupakan
sepasang benda yang sangat penting dalam sebuah pernikahan. Setelah selesai
mengucap janji, sepasang mempelai akan menyematkan cincin di masing-masing jari
manis pasangannya. Cincin tersebut menjadi sebuah simbol yang sah bahwa kedua
mempelai sudah bersatu dalam sebuah ikatan yang suci. Konon penggunaan cincin
sebagai simbol pengikatan dua insan sudah dimulai sejak abad pertama masehi.
Pada saat itu cincin pernikahan dikenal sebagai tradisi orang Romawi. Tradisi pertukaran cincin pada pernikahan tersebut kemudian terus
menyebar dan berkembang sampai saat ini di seluruh dunia.
Lalu mengapa sepasang cincin yang menjadi simbol
pernikahan? Ternyata pemilihan cincin sebagai simbol pernikahan tersebut tidak
dipilih secara sembarangan. Ada makna tersendiri dibalik cincin tersebut.
Filosofi cincin nikah dimulai dari bentuk
cincin yang berbentuk lingkaran. Sebuah lingkaran tidak ada awalan dan tidak
ada pula akhirannya. Hal tersebut sama dengan harapan dua orang yang menikah.
Mereka berharap pernikahan mereka tidak ada titik akhirnya dan akan berumur
panjang. Bentuk cincin yang melingkar juga seperti roda. Roda selalu berputar,
layaknya sebuah kehidupan pernikahan yang juga selalu berputar. Akan ada
kesenangan, akan ada juga kesedihan. Sepasang suami dan istri harus bisa
melewati masa-masa berputar tersebut.
Sepasang cincin pernikahan memiliki desain yang sama dan
saling melengkapi satu dan lainnya. Sama seperti sepasang insan yang
memakainya, diharapkan mereka bisa saling melengkapi satu sama lain dengan
kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing. Kesamaan desain cincin
pernikahan juga akan menunjukkan kekompakan antara suami dan istri. Kebanyakan
pasangan menikah memilih cincin nikah dengan
desain yang simpel. Cincin yang polos, yaitu lurus dan tanpa banyak lekukan
menunjukkan bahwa pasangan berharap kehidupan pernikahan mereka akan simpel,
sederhana, lurus-lurus saja, tidak ada hal-hal rumit yang mungkin menghadang
mereka kelak. Kemudian permata yang menghiasi cincin biasanya juga hanya ada
satu dan tidak banyak, ini menunjukkan bahwa cinta mereka satu dan akan
berlangsung untuk selamanya.
Sedangkan arti cincin pernikahan menurut penggunaannya
yang digunakan setiap hari yaitu dimaksudkan agar masing-masing mempelai akan
selalu mengingat pasangannya kapanpun dan dimanapun mereka berada. Bagaimanapun
juga, jari sering digunakan untuk melakukan aktivitas. Oleh karena itu,
pengguna cincin juga akan sering melihat cincinnya. Hal tersebut akan membuat
mereka selalu mengingat pasangan, mengingat hari indah pernikahan, juga
masa-masa pernikahan yang sudah dilalui bersama. Dengan demikian, mereka akan
selalu saling setia satu sama lain. Kemudian ada juga mitos yang mengatakan alasan
mengapa menggunakan cincin nikah kebanyakan
di jari manis. Ada yang mengatakan hal tersebut karena di jari manis terdapat
sebuah pembuluh darah yang salurannya menuju langsung ke jantung. Pembuluh
darah tersebut dinamakan sebagai Vena
Amoris.
Belum ada tanggapan untuk "Cincin Nikah juga Memiliki Arti"
Post a Comment
Komentar yang tidak sesuai dengan isi blog ini, tidak akan kami tampilkan dan saya anggap spam.
Note: Only a member of this blog may post a comment.