Bercinta bukan lagi sekadar urusan penyaluran hasrat biologis semata


Bercinta bukan lagi sekadar urusan penyaluran hasrat biologis semata.


 Bukan juga hanya urusan bikin anak buat pasangan suami istri (pasutri). Lebih dari itu, ia jadi kegiatan rekreatif yang memberi kesenangan dan kepuasan keduanya.


Mengubah gaya bercinta membuahkan sensasi berbeda dan tentunya kepuasan tiada tara. Image Tak heran, aktris Hollywood Demi Moore yang punya pasangan ‘brondong’ Ashton Kutcher, berkorban sepenuh jiwa mencoba berbagai gaya bercinta. Tentu saja, Moore yang sudah berusia 46 tahun harus mengimbangi gairah muda Kutcher yang baru menginjak usia 30 tahun dan sedang hot-hot-nya. “Semua referensi itu (posisi bercinta) kami coba. Ini petualangan buatku dan tentu menyenangkan,” komentar Moore pada people.Kimberly Flemke PhD, terapis dari Institute for Sex Therapy dan asisten profesor untuk program terapi bagi pasangan dan keluarga di Drexel University, menegaskan, bercinta juga butuh inovasi dan kreativitas agar tidak jadi rutinitas yang menjemukan. Caranya, tentu dengan berganti-ganti gaya bercinta.“Tak ada batasan dan panduan khusus soal gaya bercinta. Andapun bisa menciptakan gaya baru bersama pasangan karena seks itu seperti permainan dan itu menyenangkan,” kata Flemke, dilansir cosmopolitan.Ahli Andrologi Rumkital Dr Ramelan Surabaya, dr Johannes Soedjono MKes, mengatakan, berganti-ganti gaya bercinta menjadi bagian penting dari aktivitas seksual. Tak hanya mendukung proses reproduksi (bertemunya sel telur dan sperma untuk kemungkinan menghasilkan pembuahan), tapi juga kepuasan pasangan, terutama buat para hawaa. Betul kiranya pameo yang mengibaratkan perempuan sebagai kompor minyak dan pria adalah kompor gas. Perempuan tidak bisa secepat kilat terangsang dan mencapai klimaks dibanding pria.“Perlunya berganti posisi saat berhubungan intim membantu perempuan mencapai orgasme yang tidak mudah didapatkan hanya lewat posisi missionary (pria di atas perempuan),” terang Johannes yang sehari-hari berpraktik di Unit Kesehatan Andrologi.Pada dasarnya ada tiga posisi dasar dalam bercinta), yaitu berbaring, duduk, dan berdiri. Tiga posisi itu kemudian dikembangkan menjadi banyak variasi tanpa batas. Berkembangnya berbagai variasi posisi bercinta inilah yang membuat kaum hawa tak sekadar objek dan bisa mengendalikan ’permainan’ sehingga juga mampu mencapai kepuasaan sama seperti pasangan prianya.Kalau masih banyak perempuan yang mengaku belum pernah merasakan bagaimana nikmatnya big O (orgasme dan orgasme ganda), bisa jadi sumbernya adalah dari monotonnya gaya bercinta. Posisi missionary lebih banyak menguntungkan kaum pria karena memudahkan penetrasi lebih dalam, tapi sulit memberi ruang bagi perempuan untuk merangsang diri sendiri dan G-spot yang menjadi daerah paling sensitif organ intimnya.Ini karena letak G-spot yang hanya berjarak 2-3 sentimeter arah jam 12 dari lubang vagina, yang agak sulit dicapai dengan posisi men on top. Namun posisi ini yang paling disarankan untuk kemungkinan terjadinya kehamilan yang lebih besar.Johannes mengingatkan, bagaimanapun posisi bercinta yang hendak dilakukan, tidak ada masalah sepanjang memperhatikan tiga hal penting, yaitu saling dikehendaki, aman, dan saling mencapai kepuasaan.


Saling dikehendaki berarti posisi itu dilakukan atas kesepakatan didahului komunikasi dan keterbukaan pasangan karena pada beberapa posisi kadang kurang nyaman bagi satu pihak. Aman berarti posisi yang dilakukan tidak menimbulkan cedera atau berbahaya bagi kesehatan, misalnya posisi mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga menimbulkan kram atau keseleo akibat tidak terbiasa, atau posisi di bawah relatif lebih aman untuk pasien pascaserangan jantung. Terakhir, saling mencapai kepuasaan yang berarti dibutuhkan kerjasama pasangan. by : Cincin kawin

Dari Kitab Kuno Sampai Tao Te Ching


Urusan gaya bercinta dengan berbagai macam posisi, nyatanya sudah dikenal sejak zaman baheula yang kemudian seiring perkembangan zaman melahirkan variasi-variasi baru. Seks hadir bersamaan dengan sejarah makhluk di bumi sejak ribuan tahun silam yang awalnya ditulis di kulit binatang, dipahat di dinding gua, dan relief pada candi.Kemudian dituangkan dalam buku oleh filsuf Tiongkok, tapi panduan teknik bercinta dalam kitab-kitab klasik tetap menjadi panduan dasar hingga kini. Kama Sutra, Tantra, Tao, Xuang Ni Jing, dan Serat Centhini, adalah beberapa sumber klasik yang memuat tentang posisi bercinta demi menggapai kepuasaan bersama.Dalam Kamasutra, kitab yang ditulis Resi Vatsyayana (Mallanaga), posisi bercinta disimbolkan seperti posisi bunga teratai, misalnya teratai mekar, menekan, memeluk, gantung atau tekukan teratai.Awal abad ke-19 di Jawa, muncul karya sastra yang terkenal hingga saat ini, Suluk Tembangraras atau populer dengan sebutan Serat Centhini, dikutip dari cbn.net. Serat Centhini yang terdiri atas 722 tembang (lagu Jawa) itu, antara lain juga membicarakan soal seks dan seksualitas, termasuk posisi-posisi dalam bercinta.Serat Centhini IV (Pupuh Balabak) memapar gamblang posisi bercinta, seperti gaya kadya galak sawer (patukannya laksana ular galak), ngaras gandane sekar (meraba baunya bunga), bremana ngisep sekar (laksana kumbang mengisap madu), lumaksana pinggire jurang mana ngisep sekar (ibarat berada di tepi jurang), hingga baita layar anjog rumambaka (seperti kapal layar turun ke tengah laut).Seribu satu macam posisi bercinta juga dituliskan Lao Tzu, ahli filsafat dari Negeri Tirai Bambu di abad ke-6 atau abad II Masehi. Tulisan Lao Tzu dalam bukunya Tao Te Ching yang dikenal sebagai Taoisme, kemudian dikembangkan pengikutnya Chuang Tzu, yang kemudian mengikuti jejak sebagai ahli filsafat.Ajaran Tao ditemukan berdasarkan buku Tao Te Ching, menyebutkan jika bercinta menjadikan hidup lebih sehat dan menciptakan kebahagiaan bagi pasutri. Selain saling memuaskan, juga memudahkan terjadinya orgasme dan berulang pada kaum hawa, sehingga memosisikannya bukan sekadar objek tapi juga sebagai subjek. Beberapa posisi bercinta favorit versi Tao, antara lain cengkeraman dari atas dan belakang, cengkeraman samping, saling mencengkeram, cengkeraman berguling, dan cengkeraman jatuh.Sedang Laura Gilbert dan Erin Torneo, kolumnis seks majalah gaya hidup dari Amerika, Cosmopolitan, merekomendasikan beberapa variasi posisi bercinta modern yang lebih menantang, yang menempatkan perempuan juga sebagai pengendali permainan lebih dari sekadar objek pemuas pria.Beberapa aksi rekomendasi mereka misalnya, aksi cepat di dapur, rangsangan erotis dengan menstimulasi tubuh pasangan memakai lidah sebagai medianya, gaya baling-baling, slide elektrik, menggendong perempuan, mengangkat panggul, dan bertumpu pada lutut. Semuanya diberi status memuaskan!

Gaya Kama Sutra

Teratai mekar

Perempuan berbaring telentang dengan kaki terbuka lebar tapi bagian tengah tubuh (perut, pinggul) diangkat lalu pasangannya menahan dengan tangan sehingga penetrasi terjadi lebih dalam.

Teratai Menekan

Posisi missionary yang ditambahkan teknik mengunci dengan kedua paha perempuan dan bergerak dari depan ke belakang.

Teratai Memeluk

Salah satu paha perempuan berada pada posisi melintang di paha pasangannya. Cara ini mudah dilakukan, santai dan tidak terlalu berbelit yang dilakukan sambil duduk berhadapan, sementara kedua tangan saling berangkulan.

Teratai Gantung

Pria bersandar pada dinding sedang sang perempuan duduk di atas kedua tangan pria dengan posisi meletakkan paha di pinggang pria. Kedua tangan perempuan diletakkan di leher dalam posisi melingkar untuk menahan tubuh agar tidak jatuh. Ini lebih cocok dilakukan jika perempuan bertubuh jauh lebih ringan daripada pasangannya. 

Tekukan Teratai

Perempuan menekuk lututnya sehingga kedua paha dan betisnya saling berdempetan lalu berbaring menyamping. Sementara pasangannya bisa ’menyerang’ dari posisi yang paling mudah. Posisi ini dalam Kamasutra disebut posisi Indrani.Gaya Modern Cosmopolitan 

Aksi di Dapur

Perempuan duduk di atas meja dapur lalu pasangan pria berdiri berhadapan sehingga terjadi pertemuan dua organ intim. Posisi berhadapan ini harus diusahakan seimbang. 

Stimulasi Erotis

Gaya liar ini paling disukai artis Madonna, yaitu dengan melumuri tubuh pasangannya dengan makanan lalu memakai media lidah untuk ‘menyapu bersih’ taburan makanan itu. 

Gaya Baling-Baling

Posisi pasangan seperti baling-baling dalam kondisi diam pada sudut 360 derajat. Sang pria tengkurap dan perempuan terlentang, yang mirip posisi missionary tapi tanpa berhadapan wajah, lalu si perempuan bisa membantu pasangannya untuk berpenetrasi lebih dalam, bahkan bisa bermanuver sampai wajah berhadapan.

Slide Elektrik

Perempuan tengkurap lalu bagian tengah tubuh diganjal agar lebih tinggi sehingga pasangannya bisa ’menyerang’ organ intimnya dari belakang.

 Menggendong

Pria menggendong pasangannya tapi kaki sang perempuan tetap bertumpu pada tepi ranjang sehingga posisinya tidak sepenuhnya menjadi beban pria. Sebaiknya gaya ini dilakukan pasangan yang berat tubuhnya sama-sama ramping.

Mengangkat Panggul

Posisi variasi dari missionary hanya saja daerah panggul lebih diangkat sehingga pria berpenetrasi lebih dalam. Posisi ini memungkinkan terjadinya kehamilan lebih besar.

Bertumpu pada Lutut

Keduanya menjadikan satu lutut sebagai tumpuan lalu melakukan penetrasi. Ini membutuhkan stamina lebih besar dan kekuatan lutut. Sebaiknya tidak dilakukan bagi yang pernah mengalami cedera lutut atau pasangan yang bertubuh gemuk.

Berganti-ganti Gaya

Julia Perez yang lekat dengan citra seksi, meyakini jika kehangatan di ranjang adalah salah satu perekat cinta antara dirinya dan sang suami, Damien Perez. Itu sebabnya artis yang populer disapa Jupe ini, bersama sang suami selalu berusaha mencari cara agar ranjang mereka selalu hangat membara. Salah satunya dengan mencoba gaya baru dalam bercinta.
Dituturkan kepada rmblitz, Jupe berupaya membuat aktivitas seksual bersama Damien yang berkebangsaan Prancis ini, menjadi aktivitas yang ditunggu-tunggu. Jangan sampai ada kata membosankan melekat di benak masing-masing. ”Apa saja yang bikin suami senang, saya mau melakukannya. Apalagi kami masih muda dan senang bereksplorasi,” beber si seksi kelahiran Jakarta, 15 Juli 1980 silam. Menjaga tubuh agar tetap langsing dan bagus adalah salah satunya. Banyak belajar.

Sekian dari kami semoga artikel ini bermanfaat bagi pasangan suami istri .


Wedding Rings

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bercinta bukan lagi sekadar urusan penyaluran hasrat biologis semata"

Post a Comment

Komentar yang tidak sesuai dengan isi blog ini, tidak akan kami tampilkan dan saya anggap spam.

Note: Only a member of this blog may post a comment.